Friday 24 October 2014

Lima Modal Memasuki Tahun Baru 1435 Hijriyah

Oleh : Sugeng Widodo, S.HI

Allah SWT memperingati dalam firman-Nya :
 “Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah kepada Allah dan hendaklah Setiap diri memperhatikan apa yang telah diperbuatnya untuk hari esok (akhirat); dan bertakwalah kepada Allah, Sesungguhnya Allah Maha mengetahui apa yang kamu kerjakan. Dan janganlah kamu seperti orang-orang yang lupa kepada Allah, lalu Allah menjadikan mereka lupa kepada mereka sendiri. mereka Itulah orang-orang yang fasik.” (Q.S. Al Hasyr : 18-19)

Hari ini kita telah sampai pada hari ke 27 Dzulhijah, dan beberapa hari lagi kita akan melewati detik-detik peralihan tahun 1434 H ke Tahun Baru 1435 H. Tentunya dalam memasuki hari-hari yang baru kita harus senantiasa melakukan Muhasabah Evaluasi dan introspeksi diri, membuat perhitungan dan neraca untung rugi apa yang telah kita lakukan. Dr. Yusuf Qardhawi dalam sebuah bukunya : “Al Waktu Fi Hayati Muslim’ Mengabadikan sebuah kata-kata mutiara : “Barangsiapa hari ini lebih baik dari hari kemarin maka dia daalh orang yang beruntung, barangsiapa hari ini sama dengan hari kemarin maka dia adalah orang yang rugi, barangsiapa hari ini lebih buruk dari hari kemarin maka ia adalah orang yang terlaknat.
Oleh karena itu tidak ada pilihan lain kecuali memilih yang pertama yakni menjadi orang yang beruntung, dengan bertekad untuk meningkatkan kualitas hidup kita di masa-masa yang akan datang. Ada lima hal yang harus kita renungkan dikahir tahun ini sebagai modal untuk memasuki tahun baru 1435 H.

MODAL PERTAMA, MENINGKATKAN IMAN.
Modal iman sangat penting dalam mengarungi kehidupan ini, sebab boleh saja seseorang berkeinginan untuk mencapai sesuatu , tetapi segala sesuatu pada akhirnya yang menentukan adalah Allah SWT. Oleh karena itu kalau dalam perjalanan hidup ini kita mengalami sesuatu yang tidak menyenangkan Islam menmgajarkan kepada kita agar bersabar, dan sebaliknya apabila kita mendapatkan sesuatu yang menyenangkan kita harus bersyukurt kepada Allah SWT. Rasulullah SAW menyatakan bahwa amat mengagumkan perihal orang-orang yang beriman  itu segala sesuatu berakhir dengan nilai baik baginya yaitu apabila dalam kehidupannya mengalami sesuatu yang menyenangkan ia bersyukur sebaliknya apabila mengalami sesuatu yang tidak menyenangkan maka ia senantiasa bersabar.

MODAL KEDUA, MENINGKATKAN TAQWA
Taqwa adalah hidup hati-hati, yakni berhati-hati dalam mengarungi kehidupan dengan mengikuti ketentuan-ketentuan dan tidak melanggar ketentuan-ketentuan yang telah digariskan oleh Allah SWT sebagaimana termaktub dalam AlQur’an dan Hadits Rasulullah SAW. Hasan Al basri berpesan : “Berbekal dirilah anda dengan taqwa kepada Allah, sebab anda tidak tahu kalau sudah tidur apakan anda bisa hidup sampai esok hari, pesan ini mengingatkan kepada kita bahwa Taqwa senantiasa melekat dalam diri kita, sebab kematian itu tidak pernah kompromi dengan kita, banyak sekali orang yang meninggal dunia tidak diketahui apa sebab dan penyakitnya.

MODAL KETIGA, MENINGKATKAN WAWASAN KEILMUAN
Dalam rangka memetik prestasi lebih besar dimasa depan, perlu kita tyingkatkan keilmuan kita masing-masing untuk mengemban tugas yang telah dibebankan kepada kita baik tugas dari allah SWT maupun tugas dari sesama manusia. Rasulullah SAW pernah bersabda : “Barangsiapa yang ingin sukses dunia maka ia harus berilmu, barangsiapa ingin sukses akhirat maka ia harus berilmu, dan barang siapa ingin sukses keduanya maka ia harus berilmu.

MODAL KEEMPAT, BERSUNGGUH-SUNGGUH DALAM BEKERJA.
Agar prestasi kerja kita lebih kongrit lagi, maka perlu adanya peningkatan disiplin dan kewtekunan. Jangan terjerumus dalam angan-angan , sebab prestasi yang baik hanya dapat diraih dengan kerja keras. Rasulullah SAW mengingatkan kita agar tidak terlalu berangan-angan, yakni menginginkan sesuatu tanpa berusaha. Allah SWT berfirman dalam Al Qur’an :“Dan Katakanlah: "Bekerjalah kamu, Maka Allah dan Rasul-Nya serta orang-orang mukmin akan melihat pekerjaanmu itu (Q.S. At Taubah : 105)

MODAL KELIMA, MENJAGA PERSATUAN DAN KESATUAN.
Allah SWT berfirman dalam Al Qur’an : “Orang-orang beriman itu Sesungguhnya bersaudara. sebab itu damaikanlah (perbaikilah hubungan) antara kedua saudaramu itu dan takutlah terhadap Allah, supaya kamu mendapat rahmat”. (Q.S. Al Hujarat : 10)
Merupakan suatu keharusan bagi kita untuk senantiasa menjaga persatuan dan kesatuan. Sebab tidak mungkin prestasi –prestasi yang kita inginkan itu akan tercapai dengan baik tanpa adanya persatuan dan kesatuan diantara kita. Begitu pentingnya persatuan dan kesatuan sesama kita Rasulullah SAW menegaskan kepada kita : “Tidak halal bagi seorang muslim mendiamkan saudaranya lebih dari tiga hari, barangsiapa mendiamkan saudaranya lebih dari tiga hari, kemudian dia mati maka ia masuk neraka.

Mari kita hadapi tahun baru 1435 H dengan lima modal ini, semoga kehidupan kita yang akan datang senantiasa lebih baik dari hari ini…. Amiiin Ya Rabbal ‘Alamin.

Semoga Bermanfaat. Wallahu A'lam

No comments:

Post a Comment