Saturday, 28 January 2017

Menikahlah !!!... Maka Kamu Akan Kaya...

Oleh : SUGENG WIDODO, S.HI

Sebagian pemuda begitu khawatir untuk menikah karena khawatir dalam hal rizki. Padahal saat ini ia telah berpenghasilan cukup, sudah bisa ditakar ia dapat menghidupi seorang isteri. Namun begitulah, kekhawatiran demi kekhawatiran terus menghantuinya sehingga ia pun mengulur waktu untuk segera menikah dengan berbagai alasan yang beragam. Disaat hati terus ditimpa keraguan, disaat yang sama, sesungguhnya umur terus bertambah.




Untuk menghilangkan keraguan dan mengokohkan niat, marilah kita ingat, bahwa sesungguhnya tujuan menikah adalah ibadah. Rasulullah SAW bersabda,
“Jika seorang hamba menikah, maka ia telah menyempurnakan separuh agamanya, oleh karena itu hendaklah ia bertaqwa kepada Allah SWT untuk separuh yang tersisa.”

Rasulullah SAW juga bersabda,
“Barangsiapa yang dipelihara oleh Allah SWT dari keburukan dua perkara, niscaya ia masuk Surga : Apa yang terdapat diantara kedua tulang dagunya ( mulutnya ) dan apa yang berada di antara kedua kakinya ( kemaluannya ).”

Betapa baiknya Allah SWT. Menikah membuat kita senang dan gembira, dijamin “kaya” dan dijanjikan syurga. Lantas, apa yang masih menjadikan ganjalan bagi anda semua untuk menikah ???

Dengan menikah maka seorang akan dilapangan karuniannya dan rizkinya oleh Allah SWT. Allah SWT berfirman dalam Al Qur’an :
“Dan kawinkanlah orang-orang yang sedirian diantara kamu, dan orang-orang yang layak (berkawin) dari hamba-hamba sahayamu yang lelaki dan hamba-hamba sahayamu yang perempuan. Jika mereka miskin Allah akan memampukan mereka dengan kurnia-Nya. dan Allah Maha Luas (pemberian-Nya) lagi Maha mengetahui.(QS.An Nur : 32).

Di antara tafsiran Surat An Nur ayat 32 di atas adalah : Jika kalian itu miskin maka Allah akan mencukupi rizki kalian. Boleh jadi Allah mencukupinya dengan memberi qona’ah ( selalu merasa cukup ) dan boleh jadi pula Allah mengumpulkan dua rizki sekaligus. Jika miskin saja, Allah akan cukupi rizkinya, bagaimana lagi jika yang bujang sudah berkecukupan atau kaya ?

Imam Al Qurtubi mengatakan, ayat tersebut mengandung makna bahwa jangan biarkan kemiskinan seorang laki-laki dan seorang wanita menjadi sebuah alasan untuk tidak menikah semata-mata memperoleh keridhoan Allah SWT dan mencari tempat perlindungan dari ketidak patuhan padaNya, Allah akan memampukannya dan Allah akan mengkayakannya. Ayat ini merupakan bukti bahwa menikah itu tidak pandang bulu. Anda diperbolehkan menikahi orang miskin. Karena itulah, tidak seharusnya anda berkata, “Bagaimana aku akan menikah jika aku tak punya uang ? atau berkata, “Susah sekali jika aku menikahi orang miskin, jangan jangan aku akan menjadi semakin miskin ? jangan pernah berkata dan berfikiran seperti itu. Mengapa ? Sebab rizki telah dijanjikan oleh Allah SWT, dan makanan pun telah dijamin oleh Allah SWT.

Merujuk pada pemaparan-pemaparan tersebut, tidak sepatutnyalah anda takut menikah hanya karena saat ini miskin, justru saat miskin itulah anda harus berani menikah. Bismillah !!! Menikah karena Allah, niscaya Allah menjamin kehidupan anda. Janji Allah adalah benar, “Jika mereka miskin, Allah akan memampukan mereka dengan karunia-Nya. Jika mereka miskin, Allah akan membuat mereka jadi kaya.

Ibnu Mas’ud Radiyallahu ‘anhu salah satu mufassir yang sangat memahami Al Qur’an, memberikan nasehat berlandaskan janji Allah SWT ini, “Carilah kaya ( hidup berkecukupan ) dengan menikah.” Jika engkau ingin cukup, ingin kaya, maka menikahlah. Ibnu Hajar Al Asqolani Rahimahullah berkata, “Allah sungguh Maha Kaya. Allah yang memegang setiap rizki yang tak terhingga, yakni melebihi apa yang diketahui setiap makhluk-Nya.” ( Fathul Bari, 13 : 395 )

Disebutkan pula dalam hadits bahwa Allah SWT akan senantiasa menolong orang yang ingin menjaga kesucian dirinya lewat menikah. Dari Abu Hurairah Radhiyallahu ‘anhu bahwa Rasulullah SAW bersabda tentang tiga golongan yang pasti mendapat pertolongan Allah, diantaranya, “Seorang yang menikah karena ingin menjaga kesuciannya.” ( HR. An Nasa’I No. 3218, At tarmidzi No. 1655. Syeikh Al Bani mengatakan bahwa hadits ini hasan ). Ahmad bin Syu’aib Al Khurasani An Nasai membawakan hadits tersebut dalam Bab “Pertolongan Allah SWT bagi orang yang menikah yang ingin menjaga kesucian dirinya.” Jika Allah telah menjanjikan demikian, itu berarti pasti. Maka mengapa anda mesti ragu ?

Dengan merenungkan hal ini, semoga Allah memberi taufiq pada anda yang masih ragu untuk menikah, untuk segera menuju pelaminan. Berusahalah dalam mengais rizki dan tawakal pada Allah SWT, niscaya akan selalu ada jalan keluar. Barangkali diawal nikah atau ingin beranjak, Anda akan penuh rasa khawatir atau merasa berat dalam hidup. Namun jka anda yakin terhadap hal diatas, niscaya kekhawatiran akan beralih menjadi percaya dan rizki pun akan datang dengan mudah, asalkan berusaha dan terus bekerja demi menghidupi keluarga.


Wallahu A’lam.